Kamis, 02 Agustus 2012

INFO KESEHATAN ANAK


Otak Kanan dan Otak Kiri

Untuk merangsang orak kiri dan kanan agar berkembang optimal dan seimbang, anak harus dilatih menggunakan tangan kanan dan kiri sama seringnya, terutama mulai bayi sampai umur 2 tahun, ketika perkembangan otak sangat pesat. Dengan perkembangan otak kiri dan kanan yang seimbang dan optimal, maka anak dapat mempunyai kecerdasan mutipel (multiple intelgensia).Kesehatan anak-anak ini tentunya yang diharapkan oleh kita semua.

Nutrisi penting untuk perkembangan otak

Karena tumbuh kembang otak sejak kehamilan 6 bulan sampai umur 2 tahun sangan cepat dan penting, maka bayi membutuhkan kesehatan anak-anaknutrisi yang lengkap, karena sampai berumur 1 tahun 60% enerji makanan bayi digunakan untuk pertumbuhan otak. Selain itu bayi dan balita membutuhkan vitamin B1, B6, asam folat, yodium, zat esi, seng, AA, DHA, sphyngomylin, sialilc acid dan asam-asam amino seperti tyrosine dan tryptophan.
ASI mengandung semua kebutuhan nutrisi tersebut, termasuk AA, DHA, sphyngomylin dan sialic acid. DHA berpengaruh pada ketajaman penglihatan dan tingkat kecerdasan bayi. Asam lemak omega 3, 6,  penting untuk membentuk pembungkus syaraf, demikian pula sphyngomylin. Asam amino membentuk struktur otak dan zat penghantar rangsang (zat neurotransmitter) pada sambungan sel syaraf.

Tambahan vitamin.

Tyrosine dan Triyptophane sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter ketekolamin dan serotonin yang mempengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak. Vitamin B6 penting untuk enzim otak. Kekurangan zat besi dan yodium akan menyebabkan rendahnya kecerdasan. Seng ditubuhkan untuk pembelahan dan kemampuan membran sel-sel otak.
Sialic Acid (SA) dibutuhkan untuk membangun Gangliosida membran sel otak/saraf. Gangliosida berperan dalam proses penghantaran impuls dan satu sel saraf ke sel saraf lainnya, yang berpengahuh terhada kecepatan proses pembelajaran (learning) dan pembentukan memori.Kesehatan anak-anak ini tentunya menjadi prioritas utama bagi kita semua.


Sumber : Info Kesehatan

KISTA - GEJALA dan PENYEBABNYA

Pernah mendengar kata "Kista"? Ya, kista merupakan penyakit yang menjadi 'momok' para wanita. Lantas apa penyebab kista? Gejala-gejala seperti apa yang dialami bila terserang kista, dan bagaimana mengobati kista? Yuk simak tulisan eSehat.com berikut yang dikutip dari berbagai sumber.

Kista merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada pada indung telur. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.

Kista merupakan jenis tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.

Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh pada vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal.


Kista juga dapat dikatakan penyakit degeneratif atau keturunan. Jika orang tua atau nenek anda pernah menderita penyakit kista atau mioma, maka dapat dipastikan anda termasuk salah satu keturunan pembawa sifat penyakit kista.

Gejala Penyakit Kista 
Kista banyak menyerang kaum wanita. Biasanya ditandai dengan adanya rasa nyeri saat haid, nyeri perut bagian bawah, sering merasa ingin buang air besar atau kecil, dan pada keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut. Dan jika kista pecah, misalnya saat berhubungan seksual, penderita akan merasa nyeri yang bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat. 

Jenis-Jenis Kista 
Berdasarkan tingkatan keganasan, penyakit kista dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Kista non-neoplastik, yang sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan.

2. Kista neoplastik, kista ini umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.

Penyebab Penyakit Kista 
Selain faktor keturunan, penyakit kista juga dapat disebabkan oleh polusi udara dan debu, adanya dioksin dari asap pabrik dan pembakaran gas bermotor dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia yang kemudia akan membantu tumbuhnya kista. Selain itu dari faktor makanan, lemak berlebih atau lemak yang tidak sehat akan mengakibatkan zat-zat lemak tidak dapat dipecah dalam proses metabolisme sehingga akan meningkatkan hormon testosteron.


Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan penyakit kista. Semoga bermanfaat.