Sabtu, 04 Agustus 2012

SARAPAN tak harus NASI (untuk si Kecil)

Banyak cara dalam membuat menu sarapan yang variatif untuk sang buah hati, dan tidak harus  nasi atau padi-padian, berikut alternatif sarapan selain nasi:
  1. Sereal dan Susu. Sereal adalah pilihan menu ideal untuk sarapan sikecil, mengingat kelengkapan kandungan gizi, sereal terbuat dari bahan alami dan mengandung protein, lebih banyak serat serta beraneka ragam vitamin.sehingga sereal akan mencukupi kebutuhan energi dan zat gizi esensial. Memilih sereal sebagai menu sarapan sedah memenuhi seperempat kecukupan kalori, sementara itu susu memiliki kandungan nutrisi yang lengkap bagi kebutuhan anak setiap harinya.
  2. Telur. sebagai sumber protein dan berbagai nutrisi yang sesuai untuk perkembangan anak-anak, seperti : Vitamin A, B, D, Zat Besi dan Kalsium. telur dapat disajikan secara variatif sesuai selera anak.
  3. Roti Tawar Gandum. Kandungan serat yang tinggi sehingga dapat menahan lapar lebih lama pada anak-anak. selain itu juga membuat sistem pencernaan lebih lancar.
  4. Jus Buah. Jus buah juga dapat menjadi menu sarapan yang sehat, dengan cara dikombinasikan dengan susu dan madu yang kaya nutrisi. Selain lezat, jus buah juga sebagai alternatif sarapan praktis.

Sumber : Majalah Mom & Kiddie

Baru LAHIR sudah Kena Cacar ?????

Cacar Air tidak hanya menyerang anak-anak atau orang dewasa saja, bayi baru lahirpun rentan terkena penyakit satu ini. Lalu seberapa besar dampaknya dan bagamaiana penanganannya.
Menurut penjelasan dari Dr. Vinci Ghazali, SpA : 
Cacar air atau varicella simplex (chicken pox) ialah penyakit yang disebabkan infeksi Virus varicella-zaster dan sangat menular.Penularannya bisa melalui kontak fisik langsung, atau melalui udara. Biasanya sering terjadi pada bayi usia 9 bulan keatas.

GEJALA
Penyakit Cacar air menunjukan gejala antara lain : 
  1. Dua minggu setelah infeksi timbul demam, ruam kulit, bintik-bintik merah, kemudian akan menjadi gelembung berwarna keruh dan akan menjadi kerompeng setelah beberapa hari.
  2. Terjadi gelembung gatal dan ruam.
  3. Ruam menyebar dari perut, lengan dan keseluruh tubuh bahkan sampai kekulit kepala, selaput lendir mulut dan kemaluan.
Infeksi ini sulit dideteksi karena infeksi telah dimulai sejak 2 hari sebelum ruam muncul, sampai semua bintik mengering dan mengelupas. Dr. Vinci menyarankan bila si kecil terkena cacar air hindarkan dari apapun yang dapat membuat bintil-bintilnya pecah. Jika Bintil pecah kemungkinan terjadinya infeksi jadi lebih besar dan harus diberi antibiotik bahkan terkadang perlu dirawat di Rumah Sakit. Jika cacar air terlambat dalam penanganannya berakibat timbulnya komplikasi penyakit lain. Bayi dengan Cacar air dapat memicu terjadinya komplikasi lain seperti penyakit ensefalitis (Radang Otak).

PENGOBATAN
Untuk mengurangi dampak penyakit cacar air dapat dilakukan tindakan :
  1. Dengan Antipiretik dan analgesik.
  2. Secara lokal diberi bedak yang ditambah dengan zat anti gatal (antipruritus) seperti mentol, kamfor.
  3. Mencegah agar gelembung tidak pecah
  4. Hindari popok yang terlalu ketat
  5. Jangan menggunakan produk dengan kandungan bahan kimia yang banyak
  6. Pilih Prosuk yang mengandung bahan organik
  7. Mandi dengan air hangat, pastikan suhu pada kisaran 37-38 derajat celcius, jangan terlau panas karena dapat membuat kulit bayi kering.
  8. Gunakan sabun dari produk kusus untuk bayi. 
  9. Untuk menjaga kelembaban kulit selalu gunakan babylation setelah mandi.
KIAT UNTUK MNCEGAH CACAR AIR
 Vaksin Varicella pada anak usia 12-18 bulan

Sumber : Majalah MOM n KIDDIE